“Jika Aku Bisa Hidup Kembali, Aku Tetap Ingin Jadi Anjingmu”
“Jika Aku Bisa Hidup Kembali, Aku Tetap Ingin Jadi Anjingmu” --- Pendahuluan: Surat dari Surga Anjing Hai, ini aku. Mungkin kamu mengenalku sebagai Bobo, atau Lucky, atau Brownie. Aku sudah tiada. Tubuhku tertidur dalam tanah belakang rumah. Tapi hari ini, izinkan aku menulis satu surat terakhir—dari tempat tenang di mana semua anjing baik pergi. --- BAB 1: Terima Kasih Sudah Menjadikan Hidupku Berarti Saat kamu pertama kali memelukku… Aku hanyalah bola bulu kecil yang takut, lapar, dan bingung. Tapi kamu sabar. Kamu ajari aku arti rumah. Hari demi hari, kamu buat aku percaya pada dunia. Dan kini, meski tubuhku telah pergi, kenangan itu tetap hidup. --- BAB 2: Ingat Saat Kamu Menyanyi Waktu Mandiin Aku? Aku selalu takut air. Tapi kamu lucu sekali. Kamu nyanyi lagu aneh, suara fals. Tapi aku suka. Itu bukan tentang lagunya. Itu tentang… kamu ingin aku nyaman. Kamu ingin aku tahu: > "Mandi itu bukan hukuman. Tapi bentuk cinta." --- BAB 3: Aku Masih Ingat Harinya Kamu...